Senin, 06 Oktober 2014

adnan janujaz

Adnan Januzaj

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adnan Januzaj
Adnan Januzaj.JPG
Januzaj berlatih dengan Belgia pada Mei 2014
Informasi pribadi
Nama lengkap Adnan Januzaj[1]
Tanggal lahir 5 Februari 1995 (umur 19)
Tempat lahir Brussels, Belgia
Tinggi 1,80 m (5.9 kaki)[2]
Posisi bermain Pemain sayap
Gelandang serang
Informasi klub
Klub saat ini Manchester United
Nomor 11
Karier junior
2001–2005 FC Brussels
2005–2011 Anderlecht
2011–2013 Manchester United
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2013– Manchester United 27 (4)
Tim nasional
2014– Belgia 1 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 11:46, 11 Mei 2014 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 21:03, 7 Juni 2014 (UTC)
Adnan Januzaj (lahir 5 Februari 1995; umur 19 tahun) adalah seorang pemain sepak bola profesional Belgia yang bermain sebagai pemain sayap untuk klub Inggris Manchester United. Lahir di Brussels, ia memulai kariernya dengan Anderlecht sebelum bergabung dengan Manchester United pada tahun 2011 pada usia 16 tahun.

Kehidupan awal

Januzaj lahir di Brussels, Belgia, di mana keluarganya dari Kosovo-Albania sudah migrasi pada tahun 1992 sehingga ayahnya Abedin bisa melarikan diri dari perekrutan tentara oleh Yugoslavia.[3] Ayah Januzaj adalah anak tertua dari enam bersaudara dari daerah Istog, Kosovo.[3] Paman Januzaj, Januz dan Shemsedin, adalah anggota Tentara Pembebasan Kosovo, yang berjuang untuk kemerdekaan Kosovo dalam Perang Kosovo. Keluarga dari ibu Januzaj telah dideportasi ke Turki oleh otoritas Yugoslavia di bawah rencana untuk menekan nasionalisme Albania.[3] Sejak Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2008, Januzaj telah secara teratur mengunjungi keluarganya di Kosovo selama musim panas.[3]

Karier klub

Dia memulai karier junior di klub FC Brussels dan kemudian bergabung dengan Anderlecht saat berusia 10 tahun pada tahun 2005.[4] Dia meninggalkan Anderlecht untuk bermain di Manchester United pada Maret 2011 ketika berusia 16 tahun setelah tampil mengesankan di Brussels.
Menjelang akhir musim 2012–13, manajer United, Sir Alex Ferguson memberinya nomor punggung 44 untuk skuat utama, namun ia tidak terpilih untuk bermain di sisa musim meskipun ia telah menjadi pemain pengganti pada pertandingan terakhir Ferguson sebelum pensiun; laga tandang melawan West Bromwich Albion.[5] Januzaj memenangkan penghargaan Denzil Haroun Reserve Team Player of the Year 2013, saat berusia 18 tahun.[6] Ia bergabung dengan skuat tim utama dalam laga pra musim 2013–14. Dalam pertandingan di mana United kalah 3-1 atas Sevilla ia memberikan assist untuk gol satu-satunya United.[7]
Pada 11 Agustus 2013 Januzaj membuat debut kompetitif untuk Manchester United, ketika timnya bertanding melawan Wigan Athletic pada ajang FA Community Shield 2013, ia masuk menggantikan Robin van Persie.[8] Dia membuat debutnya di Liga Utama Inggris sebulan kemudian, datang sebagai pengganti Ashley Young di menit 68 dalam kemenangan kandang 2-0 atas Crystal Palace pada 14 September. Pada 5 Oktober 2013, untuk pertama kalinya ia menjadi starter di klub, Januzaj mencetak dua gol untuk United setelah tertinggal lebih dulu untuk mengklaim kemenangan tandang 2-1 atas Sunderland.[9] Dalam upaya untuk mencegah minat dari klub lain, yang bisa saja menandatangani Januzaj untuk "minimal kompensasi" pada berakhirnya kontraknya yang ada pada Juni 2014, Manchester United menandatangani Januzaj untuk kontrak baru berdurasi lima tahun pada tanggal 19 Oktober 2013.[10] Pada 3 Desember 2013, ia dinominasikan untuk BBC Young Sports Personality of the Year, pada saat pencalonannya, ia telah bermain di sepuluh pertandingan untuk Manchester United.[11]

Karier internasional

Januzaj memenuhi syarat untuk mewakili Belgia melalui kelahiran dan paspor, Albania melalui warisan etnik Albania itu, Turki melalui kakek-neneknya, dan Serbia karena status sengketa tanah orang tuanya dari Kosova. Ia juga berhak untuk mewakili Kosova dalam sepak bola internasional, meskipun Kosovo tidak memiliki tim senior yang berafiliasi dengan FIFA, namun memang memiliki tim muda FIFA-sanksi yang bermain di turnamen non-FIFA dan non-konfederasi dan bisa menyelenggarakan pertandingan persahabatan maupun turnamen dengan anggota FIFA penuh. Sementara Januzaj belum memilih tim nasional yang ia akan wakili, ia menyatakan dalam beberapa wawancara bahwa ayahnya, Abedin, akan membuat keputusan ini untuk dia.[1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar